Membahas tentang sistem peredaran darah ada beberapa hal menarik dan jarang sekali diketahui oleh kita, tahukah kamu bahwa sistem peredaran darah bisa mengalirkan darah hingga 19.000 kilometer dalam satu hari lho. Menariknya, jika pembuluh darah manusia dihubungkan maka bisa mencapai panjang 160.000 kilometer setara dengan mengitari garis khatulistiwa 4 kali. Sangat sulit dibayangkan ya!
{tocify} $title={Table of Contents}
Pembahasan tentang sistem peredaran darah memang tidak akan ada habisnya dan selalu menemukan kejutan di setiap materinya. Nah, sistem peredaran darah manusia disebut juga dengan sistem kardiovaskular dari dan menuju sel-sel yang ada pada tubuh manusia. Lalu, sebenarnya sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari apa saja? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini kami telah merangkum informasi secara lengkap!
Apa Itu Sistem Peredaran Darah Pada Manusia dan Manfaatnya
Sebelum membahas lebih jauh tentang sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari apa saja maka kami akan menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu sistem peredaran darah manusia dan manfaatnya. Seperti yang kita tahu bahwa darah memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Darah memiliki kaitan erat dengan sistem peredaran darah karena pada sistem ini darah dialirkan dan disebarkan ke seluruh tubuh kamu.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa setiap bagian dari tubuh manusia pasti mengalir darah dalam skala yang berbeda melalui pembuluh darah. Terbukti, saat kamu terluka di bagian kulit manapun maja akan mengeluarkan darah, bukan?. Sistem peredaran darah merupakan sistem yang mengontrol cara kerja organ tertentu untuk memindahkan zat ke sel dan dari sel. Zat yang dimaksud disini tentunya zat yang ada dalam darah.
Cara kerja sistem peredaran darah melibatkan kinerja jantung serta jaringan pembuluh darah. Fungsi utamanya yaitu mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan serta nutrisi ke seluruh sel atau jaringan tubuh kamu melalui darah. Selain itu, fungsi lainnya dari sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari menjaga stabilitas suhu serta PH tubuh, mempercepat proses pemulihan luka, mengeluarkan berbagai sisa metabolisme, dan masih banyak lagi.
Apa itu sistem peredaran darah manusia merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai organ vital di tubuh untuk mengalirkan dan mengedarkan darah ke organ lainnya. Nah, sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah itu sendiri. Ada berbagai penjelasan tentang ketiga elemen ini yang tentunya wajib kamu ketahui satu persatu, berikut ini admin sudah merangkum tentang sistem peredaran darah terdiri dari apa saja?.
Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Terdiri Dari Apa Saja?
Ada tiga elemen atau komponen penting dari sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah dan darah. Ketiganya saling terikat satu sama lain sehingga masing-masingnya harus memiliki performa yang optimal agar sistem.peredaran darah dapat berfungsi dengan normal. Untuk mengetahui informasi lebih detail, berikut kami sudah merangkum penjelasannya secara lengkap tentang masing-masing komponen sistem peredaran darah:
Komponen Darah dalam Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Komponen darah merupakan bagian yang memegang peranan penting dan berpengaruh dalam sistem peredaran darah. Hal tersebut dikarenakan darah mengandung oksigen, hormon, nutrisi, antibodi dan zat penting lainnya untuk didistribusikan ke seluruh tubuh. Menurut National Institute of Health, darah terdiri dari cair dan padat serta konsistensinya bergantung dari berbagai faktor.
Bagian darah yang cair merupakan plasma darah yang mengandung air garam, dan protein sehingga bagian ini mengambil porsinya lebih dari 50% dari darah yang ada dalam tubuh manusia. Sedangkan, bagian padat yang ada di dalam darah dibentuk dari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Ketiganya, tentu memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda dalam sistem peredaran darah.
Nah, sel darah merah memiliki tugas untuk mengalirkan oksigen dari organ paru-paru ke berbagai jaringan dan organ tubuh lain. Sel darah putih menjadi proteksi atau tameng yang selalu siap menjadi garda utama menghadang infeksi, penyakit, virus, dan lain-lain yang membahayakan bagi tubuh manusia. Sel darah putih juga berfungsi untuk menjaga sistem imun dan kekebalan tubuh.
Sedangkan, trombosit punya tugas spesial yaitu membantu proses pemulihan dan penyembuhan luka. Cara kerja trombosit yaitu membantu proses pembekuan darah saat bagian dari tubuh kamu mengalami luka. Sehingga luka kamu akan cepat sembuh dan kering, namun hal ini tergantung pada level luka yang dialami. Sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit selalu bekerja aktif dalam tubuh.
Namun, setiap sel darah ternyata punya umurnya masing-masing yaitu sel darah merah dapat bertahan 120 hari, sel darah putih bertahan 24 jam, dan trombosit bisa bertahan 6 hari saja. Umur ini bisa berubah tergantung dari berbagai faktor. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena sumsum tulang belakang akan memproduksi kembali sel darah baru yang akan menggantikan sel yang sudah mati.
Nah, tadi kami sudah menyebut bahwa plasma darah mengambil porsi lebih dari 50% dari darah yang ada dalam tubuh manusia. Lalu apa saja yang ada pada plasma darah? Plasma darah mengandung 90% air dan 10% zat penting seperti hormon, antibodi, protein, vitamin, glukosa, asam amino, lemak, garam, kalsium, natrium, kalium, magnesium, oksigen, karbondioksida, dan zat sisa dari metabolisme tubuh misalnya urea.
Komponen Pembuluh Darah dalam Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Salah satu komponen sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari pembuluh darah, pembuluh darah dalam tubuh manusia tidak terhitung jumlahnya. Pembuluh darah merupakan sistem peredaran darah yang memiliki bentuk seperti tabung otot elastis atau terlihat seperti pipa. Fungsi dari pembuluh darah adalah mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh begitupun sebaliknya.
Pembuluh darah bisa dibagi menjadi dua yaitu pembuluh darah nadi dan pembuluh darah vena. Pembuluh darah nadi atau disebut juga arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung. Nah, pembuluh darah nadi atau arteri memiliki beberapa bagian yaitu bagian terbesar disebut dengan aorta dan bagian terkecil disebut dengan arteriol.
Sebagai informasi, pembuluh darah nadi atau arteri punya dinding tebal dan elastis serta dilengkapi dengan lumen yang sempit dan tidak memiliki katup. Pembuluh darah ini terletak jauh dari permukaan kulit sehingga kamu tidak akan bisa melihatnya secara jelas. Perlu kamu tahu bahwa pembuluh darah nadi atau arteri mengalirkan darah yang mengandung banyak oksigen (kecuali pulmonalis) dan pembuluh darah ini berdenyut cepat dengan tekanan besar.
Selain, pembuluh darah nadi atau arteri ada juga pembuluh darah lainnya yang disebut dengan pembuluh darah vena. Pembuluh darah vena memiliki peran untuk mengalirkan darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh ke jantung. Cara kerjanya bisa dibilang kebalikan dari pembuluh darah nadi atau arteri. Pembuluh darah vena terdiri dari yang paling besar yaitu vena cava dan paling kecil adalah vena pulmonalis.
Pembuluh darah vena cava berisi darah kotor yang dialirkan dari tubuh manusia menuju paru-paru agar bisa ditukar dengan oksigen melalui sistem pernapasan. Kemudian, Vena pulmonalis memiliki fungsi untuk mengalirkan darah bersih yang banyak dan kaya akan oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
Komponen Jantung dalam Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Nah, salah satu sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari jantung dan organ ini bisa dibilang menjadi aktor utama dari keseluruhan sistem peredaran darah. Jantung selalu memompa darah selama manusia menjalani kehidupan dan organ ini sangat penting sehingga harus dijaga dengan baik. Letak jantung ada di tengah rongga dada di bagian kiri, kamu bisa merasakan detak jantung ketika menempelkan telapak tangan pada bagian dada sebelah kiri.
Bahkan, kinerja jantung akan terus aktif ketika kamu sedang tidur sekalipun sehingga setiap orang bertanggung jawab untuk menjaga jantung agar tetap sehat. Jantung juga dilindungi oleh sebuah selaput yang dinamakan perikardium. Organ jantung sendiri memiliki empat kamar atau ruang yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.
Serambi disini bisa disebut juga atrium dan letaknya ada di bagian atas, sedangkan bilik dapat disebut juga dengan ventrikel yang ada di bagian bawah. Nah, selain memiliki kamar yang terbagi menjadi empat bagian ternyata jantung juga memiliki katup yang bernama atrioventrikuler yang berfungsi untuk mencegah aliran balik darah.
Katup pada jantung atau atrioventrikuler dibagi menjadi 3 katup sebelah kanan (trikuspidalis), 2 katup kiri (bikuspidalis), dan katup antara aorta dengan bilik (semilunaris). Dalam sistem peredaran darah pada organ jantung terdapat tekanan darah yang normalnya 120/80 mmhg. Tekanan darah ini muncul dari gerakan jantung saat memompa darah, besar atau kecilnya tekanan darah tergantung dari berbagai faktor.
Faktor tersebut antara lain seperti volume darah, ruang pembuluh darah, efisiensi jantung, elastisitas pembuluh darah, kekuatan detak jantung, viskositas darah, sekresi adrenal, usia, emosi, dan berat badan. Hal ini bisa dibuktikan ketika kamu sedang merasa takut atau cemas maka detak jantung kamu akan semakin cepat, berbeda saat kamu dalam keadaan tenang maka detak jantung kamu akan bekerja secara normal.
Mekanisme Peredaran Darah Pada Manusia Terdiri Dari Apa Saja?
Mekanisme peredaran darah pada manusia terdiri dari peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil merupakan proses peredaran darah yang terjadi dari jantung menuju paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung. Peredaran darah besar merupakan peredaran darah yang memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh manusia lalu kembali lagi ke jantung. Berikut ini mekanisme peredaran darah pada manusia terdiri dari:
1. Dalam proses atau mekanisme peredaran darah besar fungsinya yaitu untuk mengalirkan darah penuh oksigen ke seluruh tubuh yang dimulai dari bilik jantung bagian kiri kemudian menuju ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke serambi kanan jantung. Berikut proses lengkapnya:
- Darah akan keluar dari bilik kiri dan akan mengalir ke pembuluh darah besar atau aorta.
- Kemudian darah yang mengalir melalui pembuluh nadi atau arteri menuju ke pembuluh yang lebih kecil bernama kapiler yang nantinya akan terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida.
- Setelah adanya pertukaran oksigen dan karbondioksida maka darah yang mengandung karbondioksida tersebut akan di bawah kembali ke jantung.
- Setelah itu darah yang mengandung karbondioksida akan melewati pembuluh vena kava dan kembali lagi ke serambi kanan jantung.
2. Dalam proses atau mekanisme peredaran darah kecil fungsinya yaitu untuk mengalirkan darah dari jantung menuju paru-paru lalu kembali lagi ke jantung. Perbedaannya sistem dengan sistem peredaran darah besar yaitu pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida terjadi di dalam paru-paru atau pada bagian alveolus. Berikut proses lengkapnya:
- Darah yang mengandung karbondioksida yang mengalir dari seluruh tubuh akan masuk ke jantung pada bagian serambi kanan kemudian diteruskan ke bilik kanan.
- Setelah itu, darah dari bilik kanan akan keluar ke jalur pembuluh arteri pulmonalis.
- Kemudian darah akan mengalir melalui arteri pulmonalis ke pembuluh darah yang lebih kecil yang disebut dengan pembuluh kapiler.
- Nantinya, dari pembuluh kapiler di paru-paru maka darah yang mengandung karbondioksida akan mengalami pertukaran dengan darah yang mengandung oksigen di alveolus.
- Setelah itu, darah yang mengandung oksigen akan mengalir ke Vena pulmonalis dan kembali lagi ke serambi kiri.
Cara Merawat Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Terdiri Dari Apa Saja?
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari peredaran kecil maupun peredaran besar saling terkait satu sama lain dan saling bekerja sama untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh begitupun sebaliknya. Jika salah satu fungsi organ tidak bekerja secara optimal maka sistem peredaran darah akan terganggu, hal ini akan membuat kinerja organ lainnya tidak stabil bahkan bekerja dengan lebih keras sehingga dapat menyebabkan penyakit tertentu.
Oleh karena itu, pentingnya sistem peredaran darah manusia ini harus membuat setiap orang sadar bahwa pentingnya merawat sistem peredaran darah agar tetap sehat dan optimal. Jika kamu mengabaikan kesehatan sistem peredaran darah maka banyak sekali komplikasi penyakit yang akan terjadi. Jika kamu tidak ingin hal tersebut terjadi, berikut ini hal-hal yang mungkin bisa menjadi referensi untuk tips menjaga dan merawat sistem peredaran darah:
- Menjaga berat badan agar tetap ideal karena berat badan yang berlebihan akan mengganggu sistem peredaran darah dan buruk bagi kesehatan tubuh kamu.
- Berolahraga merupakan tips terbaik untuk merawat dan menjaga sistem peredaran darah, mulailah untuk melatih kesehatan jantung dan kardiovaskular secara teratur.
- Mengkonsumsi makanan yang sehat sangat dianjurkan untuk menjaga sistem peredaran darah terutama yang mengandung omega 3 dan nutrisi lainnya.
- Mengkonsumsi teh yang kaya akan antioksidan merupakan cara yang tepat untuk menjaga sistem peredaran darah karena antioksidan merupakan komponen yang penting dalam sirkulasi darah, usahakan untuk tidak menggunakan gula yang terlalu banyak ya.
- Kurangi emosi yang menyebabkan peredaran darah kamu menjadi lebih cepat karena hal ini akan membuat organ peredaran darah akan bekerja secara keras, caranya yaitu sempatkan relaksasi, meditasi, dan berpikir positif setiap saat.
Penutup
Akhir kata, sekian dulu informasi yang bisa kami bagikan tentang sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari apa saja lengkap dengan pengertian dan manfaat sistem peredaran darah, mekanisme sistem peredaran darah, dan tips cara menjaga serta merawat sistem peredaran darah agar tetap sehat dan optimal. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kamu ya.