Sampah Dedaunan Dapat Dimanfaatkan Dengan Menjadikannya


Menjelang musim kemarau ini, biasanya daun-daun akan berguguran dan mengotori tanah dibawahnya. Bagi yang halaman rumahnya memiliki pohon besar sudah pasti akan repot menyapu bagi dan sore agar sampah tidak terlihat menumpuk.

{tocify} $title={Table of Contents}

Dedaunan yang berguguran tersebut akan membuat halaman rumah terlihat kotor dan berantakan sehingga tidak sedap dipandang mata. Sehingga cepat-cepat membersihkannya dan kemudian membakarnya. Padahal ada manfaat lain selain dibakar dan hanya akan menjadi abu yang dapat beterbangan.

Memanfaatkan Sampah Dedaunan

Memang membakar dedaunan kering yang berjatuhan adalah cara yang paling praktis dan mudah. Namun sayangnya dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan Anda. Karena ketika daun kering terbakar, Akan dapat melepaskan zat pengiritasi ke udara.

Zat pengiritasi inilah yang kemudian dapat menyebabkan masalah pernapasan dan beberapa masalah kesehatan lainnya. Ketika Anda membakar daun kering di area yang terbuka, maka Anda dapat  menghasilkan materi partikular dan hidrokarbon.

Dua materi ini cukup berbahaya bagi kesehatan karena akan menjadi senyawa racun, iritan penyebab peradangan, dan karsinogenik penyebab kanker. Oleh karena itu sebaiknya jangan membakar sampah dedaunan kering namun mengolahnya menjadi kompos dengan cara sebagai berikut:

Bahan Yang Harus Disiapkan

Sebelum memulai pembuatan kompos ini tentu saja harus menyiapkan dahulu bahan-bahan yang diperlukan. Anda dapat menyiapkan beberapa bahan yang mudah ditemukan seperti dibawah ini:
  • Nasi aking yang akan berfungsi sebagai dekomposer atau pengurai.
  • Daun kering dengan jumlah kira-kira sebanyak satu karung.
  • Seember air ukuran sedang.
  • Tali rafia secukupnya.

Langkah-langkah Pembuatan Kompos Dedauanan

Setelah semua bahan siap maka sekarang kita akan membuat kompos dari daun dengan langkah berikut ini:
  1. Ambil daun kering kira-kira sebanyak satu karung.
  2. Setelah itu Anda dapat membuat campuran dekomposer dengan mencampurkan nasi aking dengan air. Kemudian aduk nasi tersebut sampai larut dalam air.
  3. Tuangkan daun kering dari karung dan siramkan larutan dekomposer ke daun kering tersebut.
  4. Aduk sampai merata daun kering tersebut dan pastikan semua daun terkena larutan air.
  5. Periksa apakan kondisi daun hanya lembab tidak basah.
  6. Setelah semua daun terasa lembab, Anda dapat memasukkan daun ke dalam karung dan simpan.
  7. Ikat kuat-kuat  karung berisi daun dengan tali rafia.
  8. Kemudian Anda dapat menyimpannya di tempat yang gelap selama seminggu.
  9. Setelah seminggu, Anda dapat membuka ikatan karung dan lembabkan dengan air tanpa campuran nasi aking lagi.
  10. Setelah itu ikat kembali karung tersebut dan simpan sampai seminggu.
  11. Pada minggu ke dua, periksa kondisi daun tersebut, jika mulai mengering siram  kembali dengan air agar kembali lembab. Namun ketika daun masih lembab biarkan saja tidak perlu ditambah.
  12. Setiap melakukan pemeriksaan bantulah proses penguraian dengan menghancurkan daun.
  13. Atau bisa juga menghancurkannya dengan menumbuk daun menggunakan tongkat kayu atau bambu.
  14. Kemudian setelah minggu ketiga, periksa kembali kondisi pupuk tersebut.
  15. Pada umumnya pupuk akan menjadi hitam dan tekstur berubah menjadi serbuk.
  16. Kemudian di minggu keempat, pupuk sudah dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman.

Sampah dedaunan dapat dimanfaatkan dengan menjadikannya kompos yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Tidak hanya daun kering saja namun juga dedaunan yang basah seperti saat sehabis memangkas tanaman.
Kode Senna

Seorang pria yang sedang belajar dan berusaha untuk menjadi lebih baik

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama