Jenis Ulat Bulu yang Berbahaya di Indonesia


Di Indonesia terdapat beberapa jenis ulat yang merupakan cikal bakal dari kupu-kupu. Ulat inibisa kita temukan dengan mudah dibatang pohon dan terutama pada pucuk daun yang masih muda. Pasalnya, daun muda inilah yang menjadi makanan favorit bagi ulat tersebut.

{tocify} $title={Table of Contents}

Dari semua ulat bulu yang ada di Indonesia, tidak semua memiliki racun dan berbahaya jika terkena. Ada juga beberapa ulat yang tak memiliki racun sehingga relatif tak membahayakan bagi kehidupan manusia.

Pengertian Ulat Bulu Beracun

Bisa dikatakan pengertian dari ulat bulu beracun adalah ulat yang memiliki minimal satu atau bisa juga lebih dari satu kelenjar racun. Selain itu, ulat bulu beracun ini juga memiliki sebuah mekanisme ekskresi dan juga sebuah alat untuk bisa menginjeksi racun.

Secara garis besar, setidknya terdapat dua kelompok ulat bulu beracun ini. Yaitu ulat beracun pasif dan juga ulat beracun aktif. Baik ulat beracun pasif dan juga ulat beracun aktif ini sama-sama berbahaya bagi kesehatan manusia.

Ulat beracun pasif memiliki artian jika ulat tersebut memiliki kelenjar dan juga saluran racun. Akan tetapi, ulat bulu beracun itu tidak memiliki sebuah alat untuk bisa menyuntikkan venom atau kelenjar racun.

Sedangkan ulat bulu beracun aktif, selain memiliki kelenjar racun, mereka juga dilengkapi dengn alat untuk bisa memasukkan racun atau venom tersebut ke tubuh lawan atau binatang lain dengan berbagai alasan.

Jenis Ulat Bulu Beracun di Indonesia

Ulat Bulu Beracun Noctuidae

Jenis pertama ulat bulu beracun adalah ulat Noctuidae. Ulat bulu ini memiliki bulu yangg relatif halus sehingga membuat bulu tersebut sangat mudah menusuk masuk ke dalam kulit manusia atau benda lainnya. Ulat bulu ini akan memberikan sensasi gatan dan juga panas yang cukup menyakitkan.

Ulat Bulu Beracun Arctiidae

Memiliki karakteristik yang hampir sama dengan ulat Noctuidae, bulu pada ulat ini juga cukup halus dan juga sangat mudah putus pada bagian ujungnya. Sehingga bulu pada ulat ini akan bisa dengan mudah masuk ke kulit jika terjadi kontak langsung secara sengaja maupun tidak.

Ulat Bulu Beracun Lasiocampidae

Struktur bulu pada ulat Lasiocampidae ini berbeda dengan bulu yang terdapat pada dua ulat bulu beracun sebelumnya. Ulat bulu beracun Lasiocampidae memiliki bulu yang biasanya akan menempel kuat pada tubuh dari larva tersebut.

Bulu dari ulat Lasiocampidae sedikit lebih tebal yang memiliki perberbedaan ukuran panjang denganpangkal bulu yang cenderung sedikit tumpul dan juga menebal.

Ujung ulat bulu Lasiocampidae yang tajam sekilas seperti struktur yang menyerupai mata gergaji. Jika ulat bulu beracun Lasiocampidae ini mengenai kulit anda, maka anda akan mengalami yang namanya iritasi.

Ulat Bulu Beracun Limacodidae

Berikutnya ada ulat bulu beracun yang bernama Lymantriidae. Tipe atau jenis duri beracun yang dimiliki oleh ulat bulu beracun Limacodidae ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan jenis ulat bulu beracun yang lain.

Duri ulat bulu beracun Lymantriidae ini memiliki ciri ukuran panjang dan juga lebar jika dibandingkan dengan bulu yang berasal dari jenis sebelumnya. Selain itu, ujung duri dari ulat bulu beracun Lymantriidae ini juga sangat lancip dan juga tajam.

Duri racun pada ulat bulu beracun Lymantriidae ini bekerja seperti jarum suntik. Ulat bulu beracun dari jenis ini biasanya akan menyuntikan durinya yang memiliki kandungan bisa ke dalam organisme lain yang sengaja atau tidak menyentuhnya secara langsung, termasuk juga pada manusia.

Biasanya racun dari ulat ini berasa panas. Salah satu cara untuk mengatasinya dengan elakukan kompres menggunakan air es. Namun jika kondisi semakin memburuk, maka sebaiknya anda segera mengunjungi dokter.

Penanganan pada saat Terkena Ulat Bulu yang Beracun Bagi Manusia

Namun kita tidak pernah bisa memastikan jika kit tidak akan pernah terkena yang namanya ulat bulu beracun ini. karena memiliki ukurn yang relatif kecil dan dengan kemampuannya yang bisa menyamarkan diri seperti tempat dimana ulat bulu tersebut berada, maka tak jarang kita malah terkena ulat bulu beracun tersebut.

Hal ini belum lagi pada saat ulat bulu sedang banyak atau sedang musim, yang terkadang si ulat bulu ini terjatuh ke badan kita atau tak sengaja tersenggol yang pastinya akan membuat kita kesakitan.

Pada saat seseorang sudah tergigit atau sudah melakukan kontak langsung dengan ulat bulu beracun ini, maka sebaiknya segera dilakukan penanganan awal untuk meminimalkan resiko yang mungkin saja timbul akibat ulat bulu beracun ini.

Penanganan pertama bagi orang yang secara sengaja atau tidak mendapatkan sengatan bulu dari ulat bulu beracun yaitu dengan cara melakukan kompres dengan menggunkan larutan alkaline, ammonia cair dan juga bicarbonate soda.

Jika diperlukan, maka anda juga bisa memberikan cream yang memiliki kandungan antihistaminic yang bisa didapatkan di toko obat terdekat.

Penanganan yang Tidak Tepat pada saat Terkena Ulat Bulu Beracun

Masalah biasanya akan muncul jika penanganan saat terkena ulat bulu beracun ini tidak tepat. Contohnya adalah pada saat ulat bulu beracun itu diusir atau dibuang dari bagian tubuh anda hanya dengan menggunakan tangan, hal ini sangat salah.

Selain itu, karena salah satu efek dari ulat bulu beracun ini adalah menyebabkan gatal, maka tak jarang banyak orang yang justru menggaruk bagian yang gatal tersebut dengan kuat.

Namun ternyata hal atau langkah ini salah. Yang ada justru akan menyebarkan rasa gatal ini ke bagian tubuh lain yang sebelumnya tak terkena ulat bulu yang beracun ini.

Selain itu, rasa gatal yang amat sangat juga bisa dirasakan oleh seluruh tubuh. Hal ini berlaku meski ulat bulu beracun itu tidak mengenai tubuh secara langsung. Racun dari ulat bulu itu bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui benda yang biasa dipakai oleh tubuh seseorang, seperti handuk, celana, topi, dan juga baju.

Cara untuk mencegah gatal akibat ulat bulu itu menyebar ke seluruh tubuh sebenarnya memiliki cara yang cukup mudah untuk dilakukan. Untuk ulat bulu yang memiliki bulu bulu yang tebal, maka sebaiknya ulat bulu tersebut tidak diusir dengan tangan kosong, namun menggunakan alat, sebut saja dengan memakai pinset.

Dan jangan lupa untuk tidak menggaruk bagian tubuh yang terkena ulat bulu beracun ini. Caranya, anda bisa menututup bagian tubuh yang terkena ulat bulu dengan menggunakan selotip atau bisa juga emenggunakan plester.

Tutuplah bagian yang terkena ulat bulu tersebut selama beberapa saat lalu kemudian lepaskan dengan pelan-pelan. Selotip atau plester yang anda tempelkan tersebut akan menarik bulu dari ulat bulu beracun yang menempel. Tapi jangan ditekan terlalu kuat, pasalnya ditakutkan malah akan membuat bulu itu tertancap makin dalam.

Untuk penanganan pada saat terkena ulat api, cara mengatasinya adalah dengan menggunakan krim antihistamin. Krim ini bisa meredakan sensasi panas dan meredakan peradangan. Namun jika rasa gatal dan juga perih makin parah, anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter terdekat agarbisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Kode Senna

Seorang pria yang sedang belajar dan berusaha untuk menjadi lebih baik

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama