{tocify} $title={Table of Contents}
Setiap makhluk hidup perlu makan untuk bisa bertahan hidup, tidak terkecuali manusia yang harus memenuhi asupan dengan makanan dan minuman. Di dalam tubuh, makanan yang telah dimakan kemudian akan melewati proses pengolahan menjadi energi, di mana proses pengolahannya akan sangat bergantung pada sistem pencernaan. Karena proses pencernaan sangat penting, maka kamu harus memahami urutan sistem pencernaan manusia yang benar.
Sistem pencernaan tergolong kompleks, karena secara bersamaan tubuh juga akan menyerap hasilnya untuk pertumbuhan tubuh dan perbaikan sel demi kelangsungan hidup suatu individu. Selain mencerna makanan, sistem pencernaan pada manusia memungkinkan suatu individu untuk memperoleh nutrisi dan energi dari beragam jenis makanan atau minuman.
Nutrisi dan energi ini sangat diperlukan dalam membantu proses metabolisme tubuh, perbaikan sel dan jaringan tubuh yang rusak, serta untuk menunjang berbagai aktivitas sehari-hari, seperti bernafas, bergerak, bekerja, dan juga berpikir. Tidak hanya menghasilkan nutrisi dan energi, ternyata sistem pencernaan manusia juga menghasilkan sisa-sisa zat yang akan dikeluarkan tubuh dalam bentuk tinja (feses).
Namun, sudahkah kamu mengetahui urutan sistem pencernaan manusia yang benar? Jika belum, maka kamu harus menyimak pembahasan kali ini yang akan membahas mengenai apa itu sistem pencernaan manusia dan juga proses pencernaan mulai dari awal hingga akhir.
Apa Itu Sistem Pencernaan Manusia yang Wajib Kamu Tahu
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai urutan sistem pencernaan manusia yang benar, maka ada baiknya kamu mengetahui apa itu sistem pencernaan manusia. Seperti yang kita ketahui, manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan makanan sebagai asupan untuk bertahan hidup, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan.
Makanan yang sudah masuk ke dalam perut, perlu dicerna atau dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan sederhana. Proses pencernaan ini berlangsung pada sistem pencernaan atau saluran cerna, di mana pada proses ini makanan akan diserap nutrisinya dan diedarkan ke seluruh tubuh dalam bentuk molekul yang lebih kecil.
Bagi kamu yang bertanya tentang apa itu sistem pencernaan manusia, maka jawabannya adalah proses penghancuran makanan yang terjadi di sepanjang saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga lambung. Setelah proses tersebut, proses selanjutnya yaitu penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di dalam usus. Proses terakhir dari sistem pencernaan sendiri yaitu pengeluaran sisa-sisa makanan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).
Secara umum, sistem pencernaan dibagi menjadi pencernaan mekanik dan juga pencernaan kimiawi, dimana pencernaan mekanis adalah proses untuk mengubah bentuk makanan menjadi lebih kecil atau halus. Proses penghancuran ini berlangsung pada organ mulut, bersamaan dengan Gigi dan juga lidah.
Sementara itu, Pencernaan kimiawi merupakan proses dalam menggunakan enzim untuk dapat mengubah makanan dari zat yang bersifat kompleks menjadi sebuah zat yang lebih sederhana. Proses ini terjadi di beberapa organ sistem pencernaan antara lain mulut, lambung, dan juga usus. Enzim yang terkandung di dalam alat pencernaan adalah bentuk zat kimia yang diproduksi oleh tubuh yang berfungsi untuk mendorong reaksi kimia makanan di dalam tubuh.
Dalam proses pencernaan makanan, organ pencernaan dibantu oleh zat-zat seperti enzim dan hormon yang memiliki fungsi berbeda di setiap organ. Enzim yang terkandung pada alat pencernaan manusia merupakan bentuk zat kimia yang diproduksi oleh tubuh yang berfungsi untuk mendorong reaksi kimia makanan dalam tubuh manusia.
Organ Pencernaan Manusia yang Terlibat dalam Proses Pencernaan
Urutan sistem pencernaan manusia yang benar melibatkan beberapa organ untuk memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh. Berikut adalah organ pencernaan manusia dan fungsinya yang terlibat dalam proses pencernaan.
1. Saluran Pencernaan Mulut
Urutan sistem pencernaan manusia yang benar dimulai dari mulut, yang merupakan organ tempat terjadinya pencernaan mekanis dan kimiawi sekaligus. Fungsi dari mulut yaitu untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar mudah untuk dicerna. Di dalam mulut sendiri terjadi dua jenis proses pencernaan yaitu secara mekanis oleh gigi dan lidah, serta proses pencernaan kimiawi oleh enzim amilase.
Di dalam mulut, ada deretan gigi yang berfungsi untuk memotong makanan menjadi bagian-bagian kecil, yang kemudian dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring. Selain itu, mulut juga memiliki lidah yang terdiri dari papila, yaitu berupa tonjolan-tonjolan yang berfungsi untuk mencengkeram makanan dan mengenali rasa.
Sementara itu, ada juga bagian kelenjar ludah yang berada di bawah lidah dan dekat dengan rahang bawah, gimana kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan air liur pada mulut. Air liur ini berperan penting dalam memecah makanan, melembabkan, sehingga makanan lebih mudah untuk ditelan. Air liur ini juga berperan dalam memecah karbohidrat dengan memanfaatkan enzim ptialin atau amilase.
Gerakan lidah dan mulut berfungsi untuk mendorong makanan ke belakang tenggorokan untuk ditelan. Pada persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan, ada sebuah katup yang bernama epiglotis untuk memisahkan antara kerongkongan dan tenggorokan. Adanya katup ini berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam sistem pernafasan atau yang biasa disebut dengan tersedak.
2. Saluran Pencernaan Kerongkongan (Esofagus)
Urutan sistem pencernaan manusia yang benar selanjutnya ada pada organ kerongkongan atau esofagus. Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan antara mulut dengan lambung, di mana saluran ini menjadi jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut ke organ selanjutnya untuk melewati proses pencernaan di dalam lambung.
Kerongkongan sendiri memiliki panjang sekitar 25 cm mulai dari mulut hingga ke dalam lambung. Pada saluran pencernaan kerongkongan ini memiliki otot berbentuk cincin yang disebut dengan lower esophageal sphincter, yang berfungsi untuk memastikan makanan atau minuman tidak kembali naik ke kerongkongan maupun mulut.
Pada saat makanan melewati saluran pencernaan kerongkongan, otot-otot kerongkongan akan memindahkan makanan dengan gerakan yang disebut dengan peristaltik. Gerakan ini muncul akibat kumpulan kontraksi dan relaksasi otot, sehingga menimbulkan gerakan semacam gelombang dan membuat makanan terdorong masuk menuju lambung.
3. Saluran Pencernaan Lambung
Urutan sistem pencernaan manusia yang benar berikutnya terjadi pada organ berbentuk seperti huruf 'J' yang bernama lambung. Organ lambung ini berukuran sekitar dua kepalan tangan, dan terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas. Lambung memiliki tiga fungsi utama pada proses pencernaan, yaitu menyimpan makanan dan cairan yang ditelan, lalu mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksi, serta secara perlahan mengosongkan isinya ke bagian usus kecil.
Hanya beberapa zat tertentu yang bisa diserap langsung oleh lambung, karena zat gizi dari makanan tentu harus menjalani proses penguraian terlebih dahulu. Dinding otot pada lambung akan melakukan proses Pencernaan kimiawi dengan mencampur dan mengocok makanan bersamaan dengan asam dan enzim dalam getah lambung. Getah lambung ini dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung, gimana getah lambung ini terdiri dari:
- Pepsin yaitu enzim yang berperan langsung dalam memecah protein menjadi pepton.
- Asam klorida atau HCl yang merupakan asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan, lalu mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
4. Saluran Pencernaan Hati, Pankreas dan Empedu
Hati, pankreas, dan juga empedu menjadi urutan sistem pencernaan manusia yang benar setelah lambung. Perlu kamu tahu, hati merupakan organ pelengkap dalam proses pencernaan karena organ ini berfungsi untuk membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu ini kemudian akan ditampung di kantung empedu, sebelum nantinya digunakan di usus halus.
Kantung empedu ini sendiri memiliki fungsi yaitu untuk menyalurkan empedu ke usus halus untuk nantinya digunakan dalam proses pencernaan lemak. Sementara itu, organ pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan yang berguna untuk mencerna karbohidrat, protein, dan juga lemak di organ usus halus. Selain itu, organ pankreas ini juga berperan dalam menghasilkan senyawa bikarbonat yang berfungsi untuk menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, agar tidak melukai dinding usus halus.
5. Saluran Pencernaan Usus Halus
Urutan sistem pencernaan manusia yang benar selanjutnya masuk ke bagian saluran pencernaan usus halus. Organ pencernaan usus halus sendiri merupakan sebuah saluran kecil dengan ukuran lebar 2,5 cm dan panjang sekitar 10 meter. Usus halus ini terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan juga ileum (usus penyerapan).
Usus dua belas jari atau duodenum berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan yang berlangsung secara kimiawi. Caranya yaitu ketika makanan dari lambung masuk ke duodenum, maka akan dinetralkan terlebih dahulu oleh senyawa bikarbonat yang dihasilkan oleh pankreas. Kemudian, makanan tersebut akan dicerna dengan bantuan enzim amilase, lipase, dan tripsin yang juga dihasilkan oleh pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan oleh usus halus.
Dinding bagian dalam pada usus halus dipenuhi dengan tonjolan dan juga lipatan yang berfungsi untuk memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi pada makanan. Saat makanan meninggalkan usus halus, maka sekitar 90% zat gizi telah diserap untuk diedarkan oleh darah.
6. Saluran Pencernaan Usus Besar
Selanjutnya, urutan sistem pencernaan manusia yang benar terjadi di usus besar. Organ usus besar ini berbentuk seperti huruf 'U' terbalik yang terletak di sekitar usus halus yang berlipat-lipat. Saluran pencernaan ini dimulai pada bagian sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Adapun ukuran dari usus besar ini yaitu memiliki panjang sekitar 5 - 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan juga rektum.
Sekum merupakan bagian usus besar yang berbentuk seperti kantung. Bagian ini berfungsi untuk menyalurkan hasil pencernaan yang telah diserap oleh usus halus menuju ke usus besar. Sedangkan kolon merupakan tempat penyerapan cairan dan garam yang memanjang dari sekum ke rektum.
Adapun fungsi utama dari usus besar yaitu membuang air dan juga mineral elektrolit dari sisa makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri yang terkandung di dalam usus besar berperan langsung dalam memecah bahan yang tidak tercerna tersebut.
7. Saluran Pencernaan Rektum dan Anus
Urutan sistem pencernaan manusia yang benar terakhir yaitu ada di bagian rektum dan anus. Sisa dari usus besar yang telah diubah menjadi feses, kemudian akan disalurkan ke arah rektum yang merupakan bagian akhir dari usus besar dan berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui anus.
Saat rektum sudah mulai penuh, maka otot-otot yang ada di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Hal inilah yang membuat kamu merasa mulas ketika ingin buang air besar. Feses ini nantinya akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus.
Anus inilah yang menjadi bagian paling akhir dari saluran pencernaan atau sistem pencernaan manusia yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Fungsi dari anu sendiri tidak lain yaitu sebagai tempat keluarnya feses yang merupakan sisa zat-zat makanan yang sudah tidak digunakan lagi. Otot-otot yang berada pada dinding anus dapat berkontraksi di bawah kendali untuk bisa mengatur pengeluaran feses keluar tubuh.
Itulah urutan sistem pencernaan manusia yang benar mulai dari mulut, hingga ke bagian akhir dari saluran pencernaan yaitu anus. Dari penjelasan di atas, kamu tentu sudah mengenali dan memahami organ pencernaan manusia dan fungsinya yang berperan dalam proses pencernaan makanan.
Urutan Sistem Pencernaan Manusia yang Benar dari Awal Hingga Akhir
Dari penjelasan mengenai organ pencernaan manusia dan fungsinya di atas, maka tentu kamu sudah bisa memahami urutan sistem pencernaan manusia yang benar dalam proses pencernaan makanan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa urutan sistem pencernaan manusia secara singkat yaitu dimulai mulut-kerongkongan-lambung-usus halus usus besar-anus.
Proses pencernaan manusia dimulai dari mulut, di mana makanan yang masuk ke mulut akan dihancurkan oleh gigi sehingga menjadi potongan kecil, lalu bentuk kecil dari makanan ini akan dibasahi oleh air liur agar lebih mudah untuk ditelan. Sementara itu, lidah dan otot-otot di dalam mulut akan mendorong makanan tersebut untuk masuk ke dalam kerongkongan dan melanjutkan ke proses pencernaan selanjutnya.
Pada kerongkongan, makanan yang telah dihancurkan di bagian mulut, kemudian akan didorong menuju lambung dengan gerakan peristaltik yang mirip seperti gelombang dan memungkinkan makanan untuk terus terdorong. Pada ujung kerongkongan ada otot-otot berbentuk cincin yang memungkinkan makanan dan cairan tidak kembali naik ke kerongkongan dan mulut.
Urutan sistem pencernaan manusia yang benar selanjutnya terjadi di bagian lambung, dimana pada tahap ini makanan dan minuman akan diproses secara mekanik dan kimiawi. Proses pencernaan makanan secara kimiawi ini akan dilakukan dengan memanfaatkan beberapa zat kimia, seperti asam lambung, enzim pepsin dan juga enzim renin.
Sementara itu, pencernaan secara mekanik berlangsung dengan cara pengadukan makanan agar terus turun menuju ke organ pencernaan yang selanjutnya. Selain berfungsi untuk memecah makanan, lambung juga berfungsi untuk membunuh mikroorganisme yang mungkin ikut masuk ke dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Urutan sistem pencernaan setelah lambung terjadi di bagian usus halus yang berfungsi untuk memecah makanan dengan menggunakan enzim yang dihasilkan oleh pankreas, empedu, dan juga hati. Ketiga bagian usus halus yaitu duodenum, jejunum dan ileum akan saling bekerja sama untuk mendorong makanan ke organ pencernaan yang selanjutnya yaitu usus besar. Setelah makanan meninggalkan usus halus, maka sekitar 90% zat gizi telah diserap oleh usus halus untuk kemudian diedarkan oleh darah.
Setelah diserap oleh usus halus, makanan akan memasuki saluran pencernaan usus besar. Makanan yang sudah selesai dicerna dan diserap, akan menghasilkan sisa yang nantinya akan disebut sebagai feses. Nantinya, usus besar akan mendorong sisa makanan menuju ke rektum, dimana dalam usus besar ini terdapat bakteri baik yang disebut sebagai mikrobiota usus yang membantu dalam memecah bahan makanan yang tidak tercerna.
Setelah nutrisi terserap dan sisa makanan telah didorong oleh usus besar menuju rektum, maka inilah urutan sistem pencernaan manusia yang benar pada bagian akhir. Pada tahap ini, feses akan keluar sebagai sisa hasil pencernaan, di mana pengeluarannya akan ditandai dengan rektum yang sudah mulai penuh.
Keadaan ini akan merangsang otot-otot di sekeliling anus untuk mengeluarkan feses, di mana hal inilah yang membuat kamu merasa mulas ketika ingin buang air besar (BAB). Nantinya, feses yang merupakan zat sisa pencernaan akan dikeluarkan lewat saluran pencernaan anus yang menjadi urutan sistem pencernaan terakhir pada tubuh manusia dan berhubungan langsung dengan lingkungan luar.
Macam-macam Enzim dan Fungsinya Pada Sistem Pencernaan
Setelah membahas mengenai urutan sistem pencernaan manusia yang benar, kini akan dibahas pula mengenai macam-macam enzim dan fungsinya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses pencernaan pada manusia terjadi secara mekanik dan juga kimiawi. Proses pencernaan secara kimiawi dibantu oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh organ-organ pencernaan. Berikut ini adalah macam-macam enzim dan fungsinya yang berperan pada proses pencernaan manusia.
1. Amilase, Mucus, dan Air
Macam-macam enzim dan fungsinya yang pertama terbentuk pada bagian mulut, di mana enzim yang dihasilkan berupa amilase, mukus atau lendir dan juga air. Tempat terbentuknya getah atau enzim di atas yaitu kelenjar saliva. Fungsi dari enzim amilase ini yaitu berperan dalam memecah Pati atau amilum menjadi maltosa.
2. Asam Lambung (HCl)
Macam-macam enzim dan fungsinya yang kedua yaitu asam lambung atau HCL yang dihasilkan oleh dinding lambung. Asam lambung sendiri berfungsi dalam membunuh bakteri yang masuk bersama makanan atau minuman yang kamu konsumsi. Selain itu, asam lambung juga berperan dalam membantu protein, dan juga melarutkan zat mineral.
3. Enzim Renin
Masih dari enzim yang dihasilkan oleh lambung, enzim renin menjadi salah satu enzim yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Fungsi dari enzim renin sendiri yaitu untuk mengubah kaseinogen menjadi bentuk kasein. Sama seperti asam lambung, enzim renin ini juga dihasilkan pada bagian dinding lambung.
4. Enzim Pepsin
Macam-macam enzim dan fungsinya yang lain yaitu enzim pepsin yang juga dihasilkan oleh dinding lambung. Peran dari enzim pepsin dalam proses pencernaan yaitu untuk mengubah protein menjadi proteosa, pepton, dan juga polipeptida.
5. Enzim Lipase, Tripsin dan Amilase
Selanjutnya, ada enzim lipase yang dihasilkan oleh pankreas, di mana enzim ini digunakan pada bagian usus halus. Enzim lipase ini berperan dalam proses pencernaan untuk mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan juga gliserol. Enzim lainnya yang dihasilkan oleh organ pankreas yaitu enzim tripsin yang memiliki fungsi untuk mengubah protein menjadi polipeptida. Sedangkan, enzim amilase pankreas berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltosa yang berperan dalam proses pencernaan pada bagian usus halus.
6. Enzim Maltase, Lipase, dan Laktase
Macam-macam enzim dan fungsinya pada sistem pencernaan lainnya dihasilkan oleh dinding usus halus yang terdiri dari enzim maltase, lipase, dan juga laktase. Ketiga enzim di atas tentunya memiliki fungsinya masing-masing dalam proses pencernaan makanan. Enzim maltase sendiri berperan dalam mengubah maltosa menjadi glukosa pada proses penyerapan di usus halus.
Enzim lipase berfungsi dalam sistem pencernaan yaitu untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan juga gliserol. Sementara itu, enzim laktase berperan dalam mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Adapun enzim-enzim lainnya yang dihasilkan oleh dinding usus halus antara lain enzim enterokinase, enzim sukrase, dan juga enzim peptidase yang memiliki fungsi dan perannya masing-masing dalam proses pencernaan.
7. Cairan Empedu
Macam-macam enzim dan fungsinya yang terakhir yaitu cairan empedu yang dihasilkan oleh organ hati pada proses pencernaan di organ usus halus. Peran dan fungsi dari cairan empedu ini yaitu untuk mengemulsikan lemak pada proses pencernaan makanan.
Setelah membaca informasi yang telah kami bagikan di atas, tentunya kamu sudah memahami urutan sistem pencernaan manusia yang benar. Kami juga sudah memberikan informasi mengenai macam-macam enzim dan fungsinya pada sistem pencernaan agar kamu lebih memahami apa saja enzim yang berperan dalam proses pencernaan kimiawi manusia.
5 Gangguan Sistem Pencernaan Pada Manusia yang Patut Diwaspadai
Sistem pencernaan menjadi salah satu bagian terpenting bagi tubuh manusia, sehingga jika salah satu organ pencernaan terganggu, maka seluruh proses pencernaan yang terlibat pada sistem ini tentu tidak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Adapun gangguan pada sistem pencernaan dikenal dengan istilah penyakit gastrointestinal. Istilah ini merujuk pada berbagai penyakit pencernaan yang dapat menyerang lambung (gastro), serta saluran pencernaan yang terdiri dari usus (intestinal), rektum, dan juga anus. Berikut adalah 5 gangguan sistem pencernaan pada manusia yang paling sering dialami oleh banyak orang.
1. Diare
Diare menjadi salah satu dari 5 gangguan sistem pencernaan yang bisa diakibatkan oleh berbagai faktor. Adapun beberapa penyebab diare yang paling umum dan sering dialami oleh banyak orang diantaranya keracunan makanan, kontaminasi bakteri, alergi makanan tertentu, atau makan di saat waktu yang tidak tepat.
Seseorang dikatakan mengalami diare apabila buang air besar (BAB) lebih dari tiga kali sehari dengan tekstur feses yang encer. Bagi yang mengalami diare, mungkin akan mengalami beberapa gejala, diantaranya sebagai berikut:
- Perasaan perut yang tidak nyaman.
- Perasaan ingin segera buang air besar (BAB).
- Sakit perut disertai dengan rasa melilit.
- Terasa mual dan/atau muntah.
Diare sendiri bisa menyerang segala kelompok usia, mulai dari anak-anak bahkan hingga kelompok lanjut usia. Gangguan pencernaan yang satu ini sebenarnya sangat umum terjadi dan mudah untuk diobati. Namun, pada kasus diare parah yang tidak ditangani dengan tepat dapat berakibat fatal, terutama apabila menyerang anak-anak.
Diare yang parah bisa mengakibatkan demam, penurunan berat badan, hingga feses disertai darah. Jika tidak mendapatkan asupan cairan selama diare, buang air besar yang terjadi secara terus-menerus juga dapat membuat penderita mengalami dehidrasi dan kehilangan nutrisi dengan cepat.
2. GERD
GERD adalah salah satu dari 5 gangguan sistem pencernaan pada manusia yang sering dialami oleh banyak orang. Gastroesophageal reflux disease atau disingkat GERD merupakan gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan yang ditandai dengan naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Tidak segera ditangani dengan tepat, maka asam lambung yang naik tersebut bisa menyebabkan iritasi pada lapisan dalam kerongkongan.
Adapun gejala GERD yang paling umum terjadi antara lain:
- Sensasi terbakar pada bagian dada (heartburn) terutama terjadi pada malam hari atau sesaat setelah makan.
- Nyeri pada bagian dada.
- Kesulitan dalam menelan.
- Keluarnya makanan atau cairan yang terasa asam saat bersendawa, dan
- Perasaan seperti ada yang mengganjal pada bagian dalam kerongkongan.
Pada bagian ujung kerongkongan, terdapat otot berbentuk cincin yang berfungsi untuk mencegah naiknya makanan kembali ke kerongkongan. Jika bagian otot ini melemah, maka makanan dan asam lambung bisa bergerak naik menuju kerongkongan, sehingga menyebabkan heartburn.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya GERD ini antara lain obesitas, hernia, kehamilan, dan terhambatnya pengosongan lambung. 5 gangguan sistem pencernaan pada manusia ini juga bisa dipicu oleh kebiasaan merokok, makan dalam porsi yang besar, dan juga konsumsi aspirin dalam jangka waktu yang panjang.
3. Konstipasi (Sembelit)
Selanjutnya ada lima gangguan sistem pencernaan pada manusia yaitu sembelit atau konstipasi. Pada dasarnya, frekuensi buang air besar pada setiap orang berbeda-beda, di mana ada orang yang bisa buang air besar setiap hari, atau bahkan sekali dalam seminggu.
Seseorang bisa dikatakan mengalami sembelit atau konstipasi apabila frekuensi bab yang tiba-tiba lebih jarang atau lebih sulit dari hari biasanya.
Sembelit sendiri merupakan penyakit atau gangguan pada sistem pencernaan yang bisa saja disebabkan oleh perubahan pola makan atau asupan nutrisi. Adapun faktor-faktor yang sering menjadi penyebab dari sembelit ini antara lain:
- Terlalu banyak konsumsi susu,
- Kekurangan asupan air mineral,
- Kekurangan asupan makanan yang berserat,
- Sedang dalam masa konsumsi obat antasida yang mengandung kalsium atau aluminium,
- Kurang aktif dalam bergerak, atau
- Sedang mengalami stres.
Perlu kamu ketahui bahwa sembelit bukanlah termasuk gangguan sistem pencernaan yang serius, tetapi kondisi ini tentunya akan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada perut kamu. Kamu bisa mencegah dan mengatasi sembelit dengan cara memperbanyak konsumsi makanan berserat, olahraga rutin, dan memenuhi asupan air mineral dalam sehari.
4. Keracunan Makanan
Tahukah kamu, seseorang dapat mengalami keracunan makanan apabila mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh mikroba atau zat tertentu yang beracun. Gejala keracunan ini bisa disebabkan oleh efek racun yang ditimbulkan oleh berbagai mikroba terhadap saluran pencernaan.
Beberapa mikroba yang paling sering menyebabkan keracunan makanan diantaranya sebagai berikut:
- E. Coli
- Salmonella
- C. Botulinum
- Shigela
- Parasit giardia
Kontaminasi bakteri atau mikroba tidak hanya bisa terjadi selama proses produksi atau pengemasan makanan, namun teknik penyimpanan atau pengolahan makanan yang salah juga seringkali menjadi penyebab makanan terkontaminasi oleh mikroba. Sehingga, menjadi penyebab seseorang mengalami keracunan ketika mengkonsumsi makanan atau minuman tersebut.
Gejala keracunan makanan sendiri ditandai dengan perasaan mual, muntah, sakit perut, dan juga demam yang dialami oleh penderita. Pada beberapa kasus, penderita juga bisa mengalami diare encer atau berdarah, tergantung dengan tingkat keparahan dari penyakit.
Gejala keracunan makanan ini bisa saja muncul dalam beberapa jam setelah kamu mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh mikroba. Sebagian besar kasus keracunan makanan bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun ada pula penderita yang memerlukan penanganan dari Puskesmas atau rumah sakit.
5. Gastroenteritis
Gastroenteritis menjadi 5 gangguan sistem pencernaan pada manusia yang terakhir pada artikel ini. Gastroenteritis adalah penyakit infeksi yang terjadi pada sistem pencernaan yang menyerang lambung dan juga usus. Penyakit yang satu ini juga dikenal sebagai flu perut atau muntaber yang dapat dialami oleh berbagai usia. Tetapi, anak yang berusia di bawah 5 tahun biasanya lebih rentan terserang penyakit ini.
Gejala utama dari penyakit gastroenteritis atau muntaber antara lain:
- Diare disertai demam,
- Mual atau muntah,
- Sakit pada perut,
- Perasaan tidak nyaman di perut atau kembung,
- Sakit pada kepala,
- Berkurangnya nafsu makan.
Penyebab utama dari flu perut atau muntaber ini yaitu disebabkan adanya infeksi rotavirus dan norovirus. Selain itu, gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan ini juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit glardia, serta zat beracun yang terkandung dalam jenis jamur tertentu.
Kebanyakan kasus muntaber yang disebabkan oleh virus, biasanya tidak berbahaya. Bahkan, kamu bisa pulih dalam waktu beberapa hari hanya dengan beristirahat, makan makanan yang lembut, dan memperbanyak minum air mineral untuk mengganti cairan yang hilang.
Akan tetapi, penyakit yang satu ini juga bisa menjadi berbahaya apabila pasien mengalami dehidrasi yang parah karena tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Pasien yang mengalami gastroenteritis dan menunjukkan ciri-ciri dehidrasi parah harus segera mendapatkan penanganan dari rumah sakit.
Cara Memelihara Kesehatan Alat Pencernaan Makanan
Dari pembahasan di atas, kamu tentu sudah memahami 5 gangguan sistem pencernaan pada manusia yang sering dialami oleh banyak orang. Untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit dan gangguan pada sistem pencernaan, kamu harus bisa memelihara kesehatan organ pencernaan.
Berikut ini adalah tips cara memelihara kesehatan alat pencernaan makanan dari berbagai resiko penyakit.
- Mengonsumsi makanan alami dan bukan olahan.
- Perbanyak konsumsi makanan kaya serat.
- Mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat.
- Penuhi asupan air yang cukup dalam satu hari.
- Kelola stress, melakukan meditasi, dan relaksasi.
- Menjaga pola makan teratur.
- Mengunyah makanan dengan baik.
- Menghindari junk food.
- Rutin berolahraga.
- Meninggalkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan pencernaan.
Untuk dapat memelihara kesehatan sistem pencernaan, maka kamu harus memberlakukan pola hidup sehat, dan mengikuti tips yang sudah kami bagikan di atas. Dengan begitu, kesehatan pencernaan kamu akan senantiasa terjaga, dan tentunya menurunkan resiko terserang penyakit sistem pencernaan.
Penutup
Nah, demikian pembahasan lengkap mengenai urutan sistem pencernaan manusia yang benar mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan juga anus. Dari pembahasan di atas, tentunya kamu sudah memahami dengan jelas urutan sistem pencernaan pada manusia. Kami juga sudah membahas informasi lainnya mengenai sistem pencernaan, mulai dari enzim-enzim pencernaan dan fungsinya, gangguan pada sistem pencernaan, hingga cara memelihara kesehatan sistem pencernaan.
Mengingat sistem pencernaan ini memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh manusia, maka kamu tentunya harus menjaga kesehatan organ pencernaan dengan menjalankan pola hidup sehat dan tips yang kami bagikan di atas. Semoga informasi yang kami bagikan bisa bermanfaat bagi kamu dalam memahami informasi tentang sistem pencernaan pada manusia.