Mengapa Semut Bisa Berjalan di Dinding? Berikut Penjelasannya!


Saat melihat semut yang berbaris di dinding, seringkali dalam benak bertanya mengapa semut dapat berjalan didinding. Padahal terkadang mereka membawa makanan yang ukurannya jauh lebih besar dari tubuh semut-semut itu sendiri.

{tocify} $title={Table of Contents}

Semut merupakan salah satu hewan yang dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kehidupan kita.  Binatang yang terkenal sebagai binatang yang pekerja keras. Selain itu biasanya mereka tidak pernah sendirian, selalu berkelompok dan bergotong royong dalam mencari makanan atau hal lainnya.

Mengapa Semut Bisa Berjalan di Dinding?

Karena semut ini adalah binatang yang selalu berkelompok sehingga mereka akan selalu berombongan dalam melakukan aktivitasnya. Tentu saja mereka memiliki banyak keunikan yang menakjubkan dan dapat menjadi contoh yang baik bagi manusia.

Buat Anda yang penasaran mengapa semut bisa berjalan di dinding, dibawah ini adalah fakta menarik yang harus diketahui:

Semut Pemanjat Ulung

Fakta ini mungkin tidak pernah menjadi perhatian Anda, bahwa sesungguhnya semut adalah pemanjat yang ulung. Karena serangga ini dapat dengan mudah memanjat atau berjalan pada permukaan halus, vertikal dan terbalik.

Bantalan Perekat Pretarsal

Rupanya ada banyak faktor yang menyebabkan semut dapat berjalan di dinding. Salah satunya adalah dengan bantuan pretarsal yang berada di kaki. Sebenarnya bukan hanya semut saja yang mengembangkan bantalan perekat khusus pada kaki yang fungsinya untuk memanjat atau berjalan di permukaan yang halus.

Bantalan perekat yang terletak pada kaki ini sangat lembut dan memiliki permukaan yang relatif halus. Bahkan ketika diperhatikan dengan seksama, bantalan perekat ini terdiri dari susunan bulu-bulu yang sangat halus. bahkan terdiri dari susunan bulu halus.

Peneliti yang concern terhadap semut ini menemukan bahwa bantalan perekat pada serangga ini mengeluarkan sejumlah kecil cairan di antara bantalan dan substrat. Cairan ini fungsinya menciptakan gaya kapiler.

Namun khusus pada semut, bantalan itu yang disebut bantalan perekat pretarsal, ini memiliki mekanisme utama untuk mencapai cengkeraman pada dinding dan langit-langit dengan menempelinya. Sebagian besar struktur perekat hewan tergantung pada arah. Hanya menempel ketika ditarik ke arah tubuh.

Karena kecakapan semut dalam berjalan di dinding membuat para peneliti terinspirasi untuk mengembangkan robot panjat dinding. Yang mana robot tersebut adalah SpinyBot II dari Stanford University, serta robot ZPD dari American Institute of Physic.

Rambut Halus Di Perut

Selain bantalan bulu halus yang terdapat pada kaki tersebut, robot juga dibantu rambut-rambut halus yang ada di perutnya. Kalau dilihat dengan mata telanjang mungkin bulu-bulu halus ini tidak terlihat jelas dengan kasat mata, namun kalau diperbesar akan terlihat bentuknya yang lembut.

Memanfaatkan Cakar Di Kakinya

Selain bantalan dan bulu halus pada perutnya, semut sering menggunakan cakar khusus yang terdapat bagian belakang kakinya. Semua kakinya memiliki cakar khusus ini yang fungsinya untuk mencengkeram sehingga semut dapat berjalan di segala permukaan.

Kegunaan cakar ini tidak hanya  untuk merangkak di dinding saja namum juga untuk berbagai hal lainnya. Salah satu contohnya adalah untuk membantu melepaskan bantalan perekat dari dinding.  Karena  bantalan pada kaki harus dilepaskan agar semut dapat bergerak setiap melangkahkan kaki di dinding ataupun permukaan lain.

Menggunakan Rambut Halus di Kakinya

Buat yang masih penasaran mengapa semut bisa berjalan di dinding, tentu saja jawabannya adalah dengan bantuan ribuan rambut halus di kaki mereka. Rambut halus ini fungsi utamanya tentu saja untuk bisa mencengkeram permukaan bidang yang dilewati sehingga dapat berjalan dengan baik.

Namun yang paling sering digunakan semut untuk berjalan tentu saja adalah bantalan halusnya. Sementara rambut yang tumbuh di kakinya hanya untuk cadangan saja untuk bantalan halusnya. Meskipun sangat jarang terjadi namun semut juga dapat mati akibat jatuh dari tempat tinggi.

Karena saat semut terjatuh dari ketinggian, udara di sekitar membuat tubuhnya yang kecil jatuh ke permukaan tanah. Selain itu kerangka luar tubuh semut cukup kokoh untuk melindunginya saat terjatuh dari tempat yang keras.

Demikianlah berbagai hal dan fakta menarik yang dapat dijadikan jawaban saat ada pertanyaan mengapa semut bisa berjalan di dinding. Sehingga dapat menjawab saat ditanya oleh anak-anak yang penasaran.

Fakta Menakjubkan Lain Dari Semut Yang Harus Kamu Tahu

Binatang kecil yang sering terlihat di lantai saat ada remah-remah makanan berserakan ini mempunyai banyak fakta menakjubkan. Beberapa fakta ini mungkin belum Anda ketahui, meskipun binatang ini sangat familiar dalam kehidupan. Fakta menakjubkan tersebut adalah sebagai berikut:

Rata-rata  Semut Berjenis Betina

Layaknya manusia semut juga memiliki sistem kasta, dengan pembagian tanggung jawab masing-masing. Ratu semut merupakan pemimpin koloni yang peran utamanya adalah bertelur. Sementara semut pekerja semua adalah semut perempuan yang bertanggung jawab menjaga koloni tetap harmonis.

Tugas semut pekerja merawat ratu, mengawasi konflik, mencari makan dan membuang kotoran. Meskipun semua semut betina mereka tidak melahirkan keturunan atau bertelur, semua telur dihasilkan ratu dan sebagian besar menjadi semut pekerja.

Semut betina yang menjadi ratu bukanlah berdasarkan genetika, melainkan berdasarkan diet. Larva semut betina yang akan menjadi ratu mendapatkan asupan kaya protein. Sementara uang menjadi pekerja menerima lebih sedikit protein pada asupannya.

Semut Jantan Hanya Agen Reproduktif Bersayap

Semut jantan ini tidak memiliki ayah namun memiliki ibu karena tidak seperti manusia yang memiliki kromosom X dan Y. Jenis kelamin pada semut ditentukan oleh banyaknya jumlah salinan genom yang dimiliki semut tersebut.

Semut jantan menetas dari telur yang tidak dibuahi sehingga tidak memiliki genom ayah. Artinya semut jantan tidak memiliki ayah ataupun anak laki-laki. Namun mereka dapat memiliki kakek dan cucu laki-laki.

Sementara semut betina menetas dari telur yang dibuahi dan memiliki dua salinan genom, yakni dari ayah dan ibu. Sementara semut jantan fungsinya sendiri adalah seperti sperma bersayap, karena hanya mempunyai satu salinan genim sehingga sperma mereka secara genetik identik dengan dirinya sendiri.

Fungsi dari semut jantan ini juga tidak terlalu banyak selain membuahi telur ratu. Karena semut jantan akan langsung mati setelah kawin meskipun sperma mereka hidup. Tugas mereka selama hidup hanyalah untuk melakukan reproduksi.

Ratu Kawin dan Berpuasa

Saat kondisi terasa hangat dan lembab, ratu perawan dan jantan bersayap akan pergi dari sarangnya untuk mencari pasangan. Setelah perkawinan berlangsung selama beberapa saat, jantan kemudian mati sementara ratu mencari tempat untuk sarang dan menggali tanah yang lunak karena air hujan.

Ratu tidak akan makan selama berminggu-minggu setelah berada dalam tanah sampai menghasilkan semut pekerja sendiri. Dengan energi lemak yang dimilikinya ratu akan terus bertelur dengan telur yang telah dibuahi. Tentu saja dari stock sperma jantan yang telah mati karena ratu hanya menikah sekali seumur hidup.

Demikianlah beberapa hal menarik dari semut yang memiliki pengaruh besar dalam ekosistem di seluruh dunia. Karena keberadaan mereka sebagai agen pengontrol biologis sehingga menguntungkan ekosistem dengan membantu penyebaran benih, penyerbukan tanamanan dan meningkatkan kualitas tanah.

Semoga ulasan diatas dapat menambah wawasan Anda mengenai binatang yang satu ini. Sehingga tidak akan bingung lagi menjawab saat ada yang bertanya mengapa semut dapat berjalan di dinding.
Kode Senna

Seorang pria yang sedang belajar dan berusaha untuk menjadi lebih baik

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama