Apakah Fitur Auto Brightness Boros Baterai? Berikut Penjelasannya!


Penggunaan smartphone sangat bergantung pada baterai sehingga mencari kapasitas baterai yang besar untuk memenuhi kebutuhan. Namun, tahukah kamu bahwa banyak sekali indikator yang berpengaruh pada baterai smartphone selain dari kapasitas baterai tersebut antara lain penggunaan aplikasi, multimedia, fitur lokasi, fitur notifikasi, bahkan kecerahan layar. Membahas tentang fitur kecerahan layar, pastinya setiap smartphone saat ini sudah memiliki fitur kecerahan otomatis.

{tocify} $title={Table of Contents}

Fitur kecerahan otomatis atau auto brightness sudah tersedia di Android dan Iphone sehingga kamu bisa menyesuaikan tingkat kecerahan yang diinginkan. Hal tersebut perlu dilakukan karena tingkat cahaya di dalam ruangan dan diluar ruangan tentu sangat berbeda sehingga pengguna smartphone butuh untuk mengaktifkan fitur ini. Namun, apakah fitur auto brightness boros baterai? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka kami sudah rangkum informasi lengkapnya sebagai berikut!

Cara Kerja dan Fungsi Kecerahan Otomatis

Sebelum mengetahui tentang apakah fitur auto brightness boros baterai? Kamu harus memahami terlebih dahulu cara kerja dan fungsi kecerahan otomatis pada Android dan Iphone. Fungsi kecerahan otomatis pada smartphone yaitu mengatur dan menyesuaikan tingkat visualisasi pengguna pada layar smartphone sesuai kondisi dan lokasi secara otomatis dengan menambah dan mengurangi kecerahan pada layar sesuai kebutuhan.

Ketika kamu berada di luar ruangan atau outdoor dengan cahaya matahari yang sangat terang, maka layar smartphone perlu menyesuaikan kondisi tersebut dengan menambah tingkat kecerahan otomatis agar pengguna dapat mengoperasikan gadgetnya dengan nyaman. Sebaliknya, jika di dalam ruangan atau indoor yang minim cahaya maka smartphone bisa otomatis mengurangi tingkat kecerahan di layar agar pengguna tidak merasa silau.

Biasanya fitur auto brightness pada smartphone memanfaatkan light sensor atau ambient light yang berada di samping kamera depan atau speaker. Sebagai pengguna, kamu bisa memilih untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur sesuai kebutuhan dan mobilitas. Jika kamu jarang keluar rumah mungkin tidak masalah untuk mengabaikan fitur auto brightness.

Fungsi kecerahan otomatis memang akan lebih membantu untuk pengguna yang memiliki banyak aktivitas diluar ruangan. Namun, kembali lagi pada problem utama yaitu apakah fitur auto brightness boros baterai? Lalu seberapa besar pengaruhnya dengan konsumsi baterai? Yuk, gulir ke bawah untuk tahu jawabannya!

Fakta Tentang Apakah Fitur Auto Brightness Boros Baterai?

Banyak pengguna smartphone entah itu Android atau Iphone mengakui bahwa daya baterai smartphone terasa lebih boros jika aktifkan kecerahan otomatis atau auto brightness. Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah karena sistem akan memberi perintah untuk melakukan eksekusi aliran daya ke panel SA+ melalui input light sensor atau ambient light tersebut saat kamu mengaktifkan fitur ini.

Sehingga, secara tidak langsung fitur ini membutuhkan konsumsi daya baterai yang lebih besar dan memang terasa lebih boros jika diaktifkan terus menerus atau kontinu. Meskipun begitu, secara keseluruhan hal tersebut kembali lagi kepada penggunaan fitur auto brightness karena semakin kamu sering keluar rumah maka fitur ini akan beroperasi terus menerus sehingga konsumsi daya baterai juga akan lebih tinggi.

Jika fitur ini diaktifkan dan digunakan dengan transisi perubahan kecerahan yang tidak signifikan maka konsumsi baterai tidak akan boros. Bisa dibilang bahwa fitur auto brightness bukanlah indikator utama penguras daya baterai smartphone. Tentu saja, ada banyak faktor lain yang mempengaruhi daya baterai dan masa pakai baterai selain fitur auto brightness.

Kamu bisa mengatur kecerahan layar ini pada menu pengaturan dan setting lalu tampilan. Fakta lainnya, kamu bisa menemukan pengaturan manual tingkat kecerahan smartphone pada bar notifikasi atau bar ikon dengan menggeser bagian atas layar ke arah bawah. Umumnya, setiap smartphone memiliki aksesibilitas ini sehingga pengguna bisa dengan mudah melakukan setting kecerahan manual dan berikut fakta lainnya yang sudah admin rangkum:
  1. Jika kapasitas baterai smartphone tergolong kecil maka kamu bisa menonaktifkannya dan memilih mengatur tingkat kecerahan manual.
  2. Jika ingin menggunakan fitur auto brightness maka nonaktifkan fitur lain seperti waktu tidur layar, lokasi dan GPS, mode getar, dan nonaktifkan aplikasi di latar belakang.
  3. Nonaktifkan fitur screen saver pada smartphone jika kamu ingin menggunakan fitur auto brightness agar lebih hemat baterai.
  4. Pantau terus seberapa besar konsumsi baterai pada menu pengaturan dan pilih menu pemakaian baterai.
  5. Aktifkan mode penghemat baterai pada batas tertentu untuk menonaktifkan beberapa fitur sekaligus yang bisa kamu personalisasi pada menu setting atau pengaturan.

Penutup

Akhir kata, sekian rangkuman informasi tentang apakah fitur auto brightness boros baterai? Ternyata jawabannya tergantung pada penggunaan dan mobilitas pengguna smartphone itu sendiri. Meskipun begitu, fitur kecerahan otomatis tidak bisa dikatakan sebagai sumber utama yang menyebabkan baterai menjadi boros. Jika fitur ini dimanfaatkan dengan tepat, maka akan sangat berguna dan membantu berbagai aktivitas.
Kode Senna

Seorang pria yang sedang belajar dan berusaha untuk menjadi lebih baik

2 Komentar

Lebih baru Lebih lama